Surabaya, Krisanonline.com – Krisanis, Stuber, merupakan film yang menceritakan duo tokoh yaitu Detective Vic yang dibintangi oleh Dave Bautista dan Stu oleh Kumail Nanjiani.Tahukah kalian? Iko Uwais, salah satu aktor Indonesia ikut bermain di film ini sebagaiTedja, sang tokoh antagonis! Film ini memiliki plot yang cukup familiar, tentang seorang polisi berusaha mengejar penjahat. Namun yang membuat film ini berbeda dengan film aksi lain adalah, polisi ini ditemani oleh seorang supir Uber yang berusaha mendapat lima bintang!
Diawali dengan Detective Vic dengan partnernya Morris melakukan pengejaran terhadap kriminal bernamaTedja. Sayangnya ditengah pengejarannya, Morris kehilangan nyawanya setelah ditembak olehTedja.Enam bulan kemudian, Vic yang masih tenggelam dalam usaha menangkapTedja diminta untuk berhenti dan beristirahat.Vic pun memutuskan untuk operasi lasik karena pandangan matanya yang buruk.Di sela-sela adegan ini, tokoh Stu pun diperkenalkan. Stu adalah supir Uber yang sering mengalami kesulitan menghadapi berbagai penumpangnya yang bermasalah. Alhasil, Stu selalu mendapat bintang satu dari penumpangnya. Hal itu akan membuat “rating” –nya sebagai supir Uber berkurang.
Saat Vic mendapat informasi baru tentang lokasi Tedja, ia bergegas membawa mobilnya. Karena matanya masih dalam tahap pemulihan,Vic kesulitan untuk melihat. Mobilnya pun jatuh ke lubang kontruksi. Akhirnya, Vic memutuskan memakai aplikasi Uber. Disinilah Vic dan Stu bertemu.Keduanya melakukan penyelidikan untuk mencari jejak Tedja.
Sinergi tokoh Dave Bautista dengan Kumail Nanjiani terjalin sangat baik. Meski hubungan antara Vic dan Stu awalnya buruk, keduanya akhirnya bisa saling beradaptasi satu sama lain. Plot cerita dalam film ini sudah baik. Alur ceritanya pun mudah dipahami dan tidak terlalu kompleks. Kalau saya boleh kritik, film ini memiliki beberapa kelemahan.Pertama, humor dalam film ini terkadang terlalu dipaksakan dan kurang bisa dinikmati. Menurut saya, kelemahan dalam film ini ada pada script atau naskahnya. Penulis film kurang mampu memberi dialog yang terkesan “natural” dan tidak dipaksakan.
Meski rata-rata resentator film memberi skor 5 dari 10, tapi film ini tetap bisa dinikmati penonton yang memang menyukai film aksi atau action walaupun banyak candaan dewasa yang tersematkan.Kekonyolan tokoh Vic dan Stu mampu membuat penonton cukup terhibur.
(Kontributor: Stephanie Melinda S., Siswi XII IPS 2, SMA Santa Maria Surabaya)