Surabaya, KrisanOnline.com – Krisanis, pada kesempatan ini aku ingin berbagi sharing tentang kisah hidupku.  Begini, tepatnya waktu itu aku masih duduk di bangku SMP. Kegiatan sehari–hariku sama seperti anak–anak seumuranku pada umumnya. Ya, sekolah, belajar, mengerjakan tugas, les, makan, tidur, dan lain–lain. Hanya saja yang membedakan diriku dengan yang lain adalah adanya semangat yang masih menggebu–gebu dalam diriku untuk terus berkompetisi, mengasah kemampuanku khususnya dalam hal bernyanyi.

Kala itu, aku melihat ada audisi untuk sebuah kompetisi bergengsi bernama The Voice Kids Indonesia musim pertama lewat internet. Aku pun memutuskan untuk mengikuti acara tersebut setelah sekian lama tidak mengikuti perlombaan semacam itu (terakhir kelas 1 SMP mengikuti Indonesian Idol Junior musim pertama). Aku pun mempersiapkan diriku agar saat audisi nanti dapat bernyanyi dengan sebaik–baiknya. Semua proses kulalui dari pagi, hingga pagi lagi. Mulai dari proses audisi di Surabaya, wawancara, hingga akhirnya aku dikabarkan lolos ke Jakarta dan mengikuti proses latihan dan audisi di Jakarta (Blind Audition). 

Banyak pengalaman dan pelajaran yang aku dapatkan selama mengikuti proses audisi tersebut. Aku juga bertemu dengan banyak teman yang menyenangkan serta memiliki impian yang sama denganku. Suka-duka kami lewati bersama. Ada yang lolos menuju tahap Battle Round. Namun, ada juga yang terpaksa harus menghentikan langkahnya. Alias tidak lolos lagi. Kira–kira dua minggu setelah acara tersebut ditampilkan dalam layar televisi, saya yang telah lolos menuju babak Battle Round pun harus kembali terbang menuju Jakarta untuk mengikuti berbagai proses. Dalam Battle Round, kami dibagi menjadi beberapa kelompok (satu kelompok 3 orang) sesuai dengan coach kami masing–masing untuk diadu. Kami telah diberi kabar mengenai lagu apa yang akan kami nyanyikan kira–kira 2 minggu sebelumnya. Khusus untuk menghadapi acara ini, aku benar–benar berusaha untuk mempersiapkan diriku dengan baik. Aku harus menghabiskan waktuku untuk latihan setiap hari dengan guru yang sudah sangat berpengalaman dalam bernyanyi. Semua itu kulakukan bukan untuk mencapai kemenangan, tapi untuk menampilkan yang terbaik.

Hari–H pun tiba. Aku pun mampu bernyanyi semaksimal mungkin sesuai dengan apa yang telah aku persiapkan selama ini. Optimis? Tentu. Namun, bukan berarti hal tersebut mendorongku untuk menjadi sombong. Akhir acara, ternyata aku tidak lolos dalam tahap tersebut. Meskipun demikian, aku tetap merasa bangga karena aku telah menampilkan yang terbaik dan aku mendapatkan pengalaman yang berharga untuk karierku bernyanyi ke depannya nanti. Semoga Tuhan selalu memberkati. 

(Kontributor: Theresia Dian Suci Gantari, Siswi Kelas XI Bahasa SMA Santa Maria Surabaya)

1 KOMENTAR

  1. Semoga sukses dengan pengalaman yang kamu dapati pada saat mengikuti ajang The Voice Kids Indonesia. Dengan memiliki pengalaman tersebut dapat mengembangkan lebih kemampuan yang kamu miliki suatu saat, jangan menyerah!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini