Surabaya, Krisanonline.com – Krisanis. waktu berjalan dengan sangat cepat hingga kita bertemu tahun pertama berjalan bersama pandemi. Semuanya berubah begitu saja ketika virus melanda Indonesia. Kegiatan masyarakat, perilaku masyarakat, rutinitas, ekonomi, politik, budaya, dan masih banyak lagi yang berubah karena adanya pandemi. Kebiasaan memakai masker menjadi rutinitas yang baru untuk kita semua saat keluar rumah.
Tidak ada lagi saling berjabat tangan, berpelukan, melihat senyum dan tawa sekitar kita, bahkan tidak perlu bertemu, meskipun ada rasa rindu yang membendung ingin bertemu. Berubah … Semua itu terjadi saat aku duduk di bangku SMP saat hampir semua yang menjadi rutinitas kita berubah menjadi suatu hal yang baru.
Maret 2020, berita penyebaran virus Corona mulai bermunculan di media informasi Indonesia membuat orang-orang mengalami kepanikan. Aku jadi teringat waktu itu harga masker, hand sanitizer dan disinfektan sangat meningkat karena ada panic buying. Masyarakat juga kesusahan untuk mencari dan membeli kebutuhan pokok saat itu. Pemerintah juga membatasi kegiatan masyarakat yang keluar masuk antar kota.
Dari kejadian atau peristiwa yang terjadi di dunia, aku jadi berpikir bahwa semuanya memang sedang tidak baik-baik saja. Penting bagi aku untuk tetap produktif, meskipun tubuh ini sangat malas, hehe. Tak lupa juga sekolah daring yang selalu mengingatkanku akan masa depanku. Banyak hal yang aku pikirkan untuk aku realisasikan di kehidupan sehari-hari supaya aku bisa bertahan hidup ditengah era new normal.
Kesanku di era pandemi adalah melelahkan, tetapi juga menantang bagiku untuk menuju ke era yang baru di hidupku.
(Kontributor : Katharina Freya, Siswi X IPS2, SMA Santa Maria Surabaya)