Claire merupakan siswi yang berasal dari Servi’s High School. Seperti hari hari biasanya, setiap pagi claire pergi ke halte bus yang jaraknya tidak jauh dari rumahnya untuk berangkat ke sekolah. Sambil menunggu kedatangan bus, ia belajar untuk ujian sejarah. Tak lama kemudian, ada seorang anak laki-laki sepantarannya yang datang untuk menunggu bus juga. Seketika itu claire mencium aroma semerbak dan ia mengangkat kepalanya untuk mencari asal aroma tersebut. Ternyata aroma itu berasal dari seorang anak laki-laki yang mengenakan seragam Owi’s High School.
Setelah 15 menit Claire menunggu, busnya pun tiba. Namun belum lama bus berjalan, tiba-tiba bus berhenti mendadak. Setelah diperiksa, ternyata ada kerusakan pada mesin bus. Akhirnya seluruh penumpang harus keluar dari bus tersebut, termasuk Claire yang keluar dengan perasaan gelisah karena takut terlambat. Lalu ia menelepon temannya “Marcel!! kamu sudah sampai di sekolah?”. “iya ini baru aja sampai, ada apa?” jawab Marcel melalui telepon. “Aku kayaknya bakal terlambat deh, gimana ya ini Cel?” jawab Claire dengan panik. Marcel memberi saran kepada Claire untuk memesan ojek online agar tidak terlambat. Namun Claire hanya punya uang Rp 10.000 untuk membeli makan siangnya. Tiba-tiba anak laki-laki tadi menghampiri Claire dan bertanya “Kamu anak dari Servi’s High School ya?”. Claire menjawab “Ohh ehm iya nih”. “hmm mau naik taksi online bareng aku nggak? kan sekolah kita deket jadi nanti kita turun di sekolahmu aja, trus aku jalan ke sekolah aku” Lanjut anak laki-laki tersebut. Tanpa berpikir lama, Claire setuju dan mereka berangkat bersama.
Di dalam mobil, mereka mulai saling berkenalan. “Eh btw nama kamu siapa?” tanya Claire. “Ohh, nama aku Nathan, kalo kamu siapa?” balas Nathan. Claire pun menjawab “Nama aku Claire, salam kenal yaa!! btw aku baru bisa bayar grab nya besok ya, sorry soalnya hari ini aku ngga bawa uang lebih”. “Heh kamu nggak perlu bayar, udah pokoknya aku yang bayarin kan lagian kita juga searah” jawab Nathan. “Aduh jadi nggak enak, makasih banyak ya, Nath” ucap Claire. Setelah itu mereka melanjutkannya dengan perbincangan kecil. Disini Nathan mulai ada rasa suka terhadap Claire. Tak lama kemudian, mereka sampai di Servi’s High School dan Claire turun dari mobil sambil terburu-buru. Nathan yang juga turun dari mobil itu untuk berjalan ke sekolahnya tiba-tiba menghentikan langkahnya. Ia menemukan sebuah kalung berinisial C milik Claire yang terjatuh di tanah. Nathan membawa dan menyimpan kalung itu karena Claire sudah berlari masuk ke sekolahnya.
Keesokan paginya, mereka kembali bertemu di halte bus untuk berangkat ke sekolah. Nathan mendekati Claire lalu memakaikan kalung itu ke leher Claire sambil berkata “Hey cantik, ini kalungmu kemarin jatuh saat kamu turun dari mobil”. Jantung Claire berdetak dengan sangat kencang pada saat itu dan pipinya mulai memerah. Hari demi hari mereka bertemu, benih-benih cinta mereka pun mulai bertumbuh. Hingga suatu hari Nathan mengungkapkan perasaannya pada Claire, begitu juga dengan Claire yang juga menyukai Nathan.
(Kontributor: Livia Benyamin dan Nicholas Henry Triputra, Siswa-siswi XI-5, SMA Santa Maria Surabaya)