Surabaya, Krisanonline.com – …. Sifatnya mirip-mirip sama sifatnya kaya anak kecil ga beda jauh. Sama adik aku yang kelas 3 SD aja ga ada bedanya. Meskipun aku dekat sama Carlene tapi aku ga lupa dengan teman dekatku Willy.Ya udah selang beberapa waktu kemudian aku membuat gangku yang cuman berisi 3 orang, yaitu Willy, aku dan Carlene. Kadang pacarnya rewel sih kalau Carlene kumpul-kumpul sama kita. Emang sih pacarnya Carlene, Calvin, keras orangnya kalau sama pacarnya. Apa-apa selalu dilarang. Aku pun…. ya memaklumi emang gitu orang-orang kalau pacaran pada umumnya.
Tak terasa sudah terlewat 2 tahun yang berarti aku sudah kelas 12. Di jenjang ini menantangku untuk tambah giat belajar. Tapi buat aku gugup juga sama kepikiran nanti pas kelulusan.
Waktu terus berlalu, tepatnya di bulan November hari selasa malam jam 11an, aku kebangun karena menerima misscall dari Willy sebanyak 10x barusan tadi. Aku pun berasumsi pasti ada sesuatu yang tak biasa. Ngapain coba telpon jam segini padahal besok sekolah. Lalu, aku mencoba untuk menelpon Willy. Telepon masih berdering dan akhirnya di terima Willy
“Kenapa Will telepon aku?” tanyaku
“Gue ada kabar ga enak. Tadi aku nyoba telpon kamu ga bisa-bisa. Aku sama Carlene di rumah sakit njenguk Calvin,” jawab Willy
“Loh kenapa Calvin? Sakit dia?”
“Calvin kecelakaan Bro…. Keterangannya kurang jelas. Pas TKP mobilnya dalam keadaan terbalik dan remuk. Ke sini bro nyusul buruan. Udah ada keluarganya Calvin, orang tuanya Carlene sama Carlene nya sendiri”
“Hah apa? Ya…..udah-ya udah aku kesana ya!”
Aku langsung tergesa-gesa pake baju tidur nyari kunci mobil dan langsung berangkat ke rumah sakit. Sesampai di rumah sakit, Carlene sudah dalam keadaan lemas dan menangis sambil ditemani oleh Willy dan suster rumah sakit setempat.
“Loh kenapa Car,” tanyaku
“Saudara Calvin meninggal dunia karena didiagnosis mengalami pendarahan pada otak secara berlebihan. Dimungkinkan akibat benturan keras saat kecelakaan,” terang suster
Menurut kepolisian, kecelakaannya terjadi karena Calvin balapan dengan temannya yang sekarang masih dicari keberadaannya. Aku merasa kasihan pada Carlene karena kehilangan Calvin secara tiba-tiba. Lalu kemudian kita merencanakan bolos bersama untuk berempati pada Carlene yang berduka. Rencanannya Calvin akan di semayamkan di rumah duka besok lusa.
Carlene semakin lama semakin terpuruk dan semangat belajar menjadi turun drastis. Kemudian saat aku mengetahuinya, aku dan Willy ke rumah Carlene untuk belajar bersama. Kita lakukan itu hampir setiap hari.
Lalu, ada hari dimana Willy ga bisa ikut belajar bareng karena dia sakit. Hanya ada aku dan Carlene di rumah Carlene sendiri. Lalu Carlene mengungkapkan hal yang tak terduga bahwa Carlene menyukai aku. Aku merasa kaget dan aku merasa gugup sekali karena dia memeluk aku saat belajar bareng.
Lalu, hubunganku dengan Carlene sebagai pacar di mulai dari situ. Aku dan Carlene beda universitas saat kuliah.Carlene di luar negeri dan aku tetap di Surabaya. Jadi kita menjalankan hubungan LDR dan kemudian waktu demi waktu, Carlene sah kini sebagai istriku.
Ini adalah ceritaku saat masih duduk di bangku SMA. Kenangan yang tak pernah usang dan membuatku selalu rindu. Berteman dengan teman yang paling baik sampai yang paling nyebelin. Ada saat dimana kita bersenang-senang dan bersedih-sedih bersama tanpa meninggalkan satu pun teman dibelakang.
(Kontributor: Andrew Lairan, Siswa XII IPS 1, SMA Santa Maria Surabaya)
Gambar etalase: www.google.com