Surabaya KrisanOnline.com – Krisanis, nama lengkap saya Callia Marcia biasa dipanggil Callia. Saya anak sulung dari dua bersaudara. Pada kesempatan ini, saya akan menceritakan pengalaman saya di sekolah SMA saya yang baru ini. Begini, pada saat saya naik ke SMP, walaupun sekolahnya juga merupakan lingkungan yang baru bagi saya, masih ada beberapa teman SD saya yang satu kelas dengan saya. Kebetulan sekali sebagian besar teman-teman SD saya yang pindah ke SMP tersebut berada satu kelas dengan saya. Jadi, saya tidak terlalu merasa kesepian.
Pada saat SMA, hanya ada beberapa teman saja yang juga ke SMA Santa Maria Surabaya ini. Pada saat liburan, saya berpikir “Wah… sekolah baru berarti bisa bertemu banyak teman baru dong..”. Namun, pada saat saya masuk di hari pertama MPLS, hal itu tidak berjalan seperti yang saya pikirkan. Hingga pada hari akhir MPLS, saya akhirnya mempunyai teman yang satu divisi dengan saya. Sayangnya, saya berbeda jurusan dengan mereka. Pada saat saya masuk kelas X MIPA 1 ini, saya harus mencari teman baru lagi. Hal tersebut tidak mudah. Oleh karena, kita punya teman dari divisi kami masing-masing. Kami berkumpul dengan teman yang satu divisi dengan kami. Saya tipe orang yang tidak pandai memulai topik pembicaraan.
Di rumah, saya menceritakan hal tersebut kepada orang tua saya. Tetapi, kedua orang tua saya merupakan tipe orang yang mudah bergaul. Orang tua menyarankan untuk santai saja pada teman-teman yang tidak ingin berteman dengan saya, tetapi tetap harus tersenyum pada mereka. Maka, saya berusaha untuk mencari teman baru, aktif, dan lebih membuka diri lagi seperti saat SD dan SMP. Pada akhirnya, sekarang saya punya teman baru.
Krisanis, kita semua akan mengalami peristiwa yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita dan memaksakan kita untuk harus keluar dari zona nyaman. Kita juga tidak boleh langsung berpikiran negatif terhadap sesuatu atau seseorang sebelum kita mengenalnya lebih jauh.
(Kontributor: Callia Marcia, Siswi X MIPA 1 SMA Santa Maria Surabaya)