Ruang aula lt.4 SMA Santa Maria Surabaya hari itu riuh dengan tepuk tangan dan pekik sorak para penonton. Suasana yang meriah dan membahana menjadi wujud apresiasi gelaran puncak Eksbusa (Ekspresi Bulan Bahasa), Selasa (30/10). Event istimewa ini digelar sebagai sarana ekspresi untuk unjuk kreasi anak-anak jurusan bahasa dan sebagai momen untuk memperingati hari Sumpah Pemuda setiap tahunnya. “Eksbusa adalah gelaran rutin dari anak-anak jurusan bahasa SMA Sanmar untuk menunjukkan bakat dan talentanya di bidang bahasa, sastra, budaya, dan seni,” ujar Clara siswi XII bahasa, yang kali ini didapuk sebagai ketua panitia. Ada beragam lomba ditampilkan seperti, promosi budaya dari beragam negara, musikalisasi puisi, mendongeng, dan solo vokal yang diiringi tari. Pesertanya dari SMP-SMP se-Surabaya,” imbuhnya.
Saat lomba digelar, para siswa SMP tampil dengan kostum yang beragam. Ada yang mengenakan seragam sekolah, ada yang berbaju kasual, dan yang mengenakan baju adat dari beragam provinsi di Indonesia. “Wah, acara asyik dan seru. Ini kali pertama aku ikut lomba dan begitu terkesan,” ujar Dinda salah satu peserta lomba.
Sementara untuk menyemarakkan suasana Eksbusa, siswa-siswi SMA Sanmar juga mengadakan lomba-lomba internal yang unik seperti, rally games, stand up comedy, menghias topeng serta tas. “Lombanya sudah bagus. Tampilannya juga menghibur dan keren karena kita diajak seperti keliling dunia dan mengenal beragam budaya,” kata Jersia, siswi XII IPS yang setia menonton sampai akhir. Tak kalah seru juga ada acara talkshow dari Anthony Soehartono, alumni SanMar, yang berbagi cerita seputar “Membangun Budaya Entrepreneur di Era Digital Milenial. “10 tahun lalu, saya pernah merasakan duduk seperti kalian. Prinsipnya simpel untuk memulai dunia entrepreneur itu. Anda semua harus kreatif dan jangan takut gagal. Fokus dan manfaatkanlah gadget dengan maksimal untuk memperoleh pundi-pundi uang,” ujar pria peraih Best Young Entrepreneur Awardee 2014.
Yap, momen Eksbusa memang merupakan momen yang ditunggu-tunggu para siswa Sanmar. Menjadi kepuasan tersendiri bila acara mengalir dan lancar. “Persiapan yang dilakukan sejak bulan Agustus sih. Anak-anak sudah mulai membuat naskah dan mengundang peserta lomba. Anak-anak juga intens dalam melakukan latihan. Terkhusus, di jam ekstrakurikuler dan terkadang di luar jam formal sekolah. Mereka begitu bersemangat dan sangat antusias. Saya berharap kegiatan Eksbusa ini akan menjadi kebanggaan bagi anak-anak jurusan bahasa dan tentunya akan semakin banyak anak yang berminat dan masuk di jurusan bahasa,” ungkap Maria Sandra, guru bahasa Jerman SMA Sanmar.(F.X. Rudy Prasetya, Guru SMA Santa Maria Surabaya)