“Behind parents shadow,

 there is always love for us”

Surabaya, Krisanonline.com–Krisanis, sekarang saya sudah SMA, tepatnya di kelas X MIPA 2 SMA Santa Maria Surabaya. Begini, terkadang hidup itu ada kalanya susah atau senang. Di saat senang, kita merasakan betapa manisnya hidup itu. Sementara, di saat susah, kita merasakan betapa pahitnya dan tidak adilnya hidup itu. Saya sendiri pernah mengalami rasa tidak “enak” itu melalui pengalaman saya.

Saya adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Terkadang, kakak saya selalu menjadi prioritas. Akhirnya, saya merasa menjadi sedikit “ter-asingkan.” Saat itulah saya merasa sedih dan sepi. Oleh karena, kita sebagai anak pasti ingin merasakan kasih sayang atau perhatian yang lebih.

Namun, saya selalu berpikir positif bahwa saat orangtua kita kurang peduli atau terkadang marah pada kita, pada dasarnya itu adalah bentuk kasih sayang yang mereka  berikan. Orangtua mendidik saya agar saya menjadi anak yang lebih baik di kemudian hari. Bisa lebih mandiri dan tidak mudah putus asa. Terkadang memang ini tidak mudah. Namun, percayalah Krisanis bahwa orangtua akan selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Besarnya cinta orangtua pada kita tidak ada yang dapat mengalahkannya. Terima kasih orangtuaku karena bersedia menemaniku dan membesarkanku sampai hari ini.

(Kontributor: Vernita Wensky, Siswi X MIPA II SMA Santa Maria Surabaya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini