Surabaya, Krisanonline.com – Krisanis, nama saya Eunike Febrianti Sanjaya – bisa dipanggil Nike. Saya anak pertama dari 5 bersaudara. Pada kesempatan kali ini saya ingin bercerita pada pembaca Krisan online.
Sejujurnya, saya memang dikenal sebagai sosok pribadi yang sangat aktif di sekolah. Apalagi, semenjak saya bergabung dalam OSIS sewaktu SMP. Semua guru SD bahkan SMP mengenal saya sebagai pribadi periang. Nilai saya di sekolah pun juga memuaskan. Tak terbesit di angan bahwa sebenarnya dalam hati, saya masih tersimpan perasaan tidak terlalu mengenakkan.
Begini …sudah lama saya diasuh oleh kakek dan nenek. Mengingat orangtua sudah berpisah. Suatu hari saya mengikuti camp gereja untuk pertama kali. Saya diteguhkan oleh firman dan ayat-ayat yang ada. Intinya bahwa manusia itu harus saling memaafkan dan saling mengasihi. Saya didoakan untuk selalu memiliki hati yang terbuka, terutama hal untuk memaafkan pada orang lain.
Entah mengapa, sejak saat itu saya menjadi merasa tenang dan lega. Semua beban menjadi ringan. Meski hubungan kami jauh karena saya tinggal di Surabaya, sedangkan orangtua di Irian Jaya, tapi terkadang kami masih menjalin relasi dengan melakukan video call. Saya bahagia,akhirnya saya bisa menjadi terbuka sampai hari ini.
Krisanis, terbukalah akan semua hal. Selalu jujur dan bersedia memaafkan pada siapa saja. Oleh karena, itu semua merupakan jalan terbaik untuk menuju ketenangan batin dan jiwa. Tetaplah semangat dan jangan lupa tersenyum ya…!
(Kontributor: Eunike Febrianti Sanjaya, Siswi MIPA 3, SMA Santa Maria Surabaya)