Anda pun bisa memilih: shifting atau stand still; bergeser atau diam di tempat menangisi perpindahan. Kita menyebut migrasi besar ini sebagai The Great Shifting atau perpindahan besar-besaran. Dari satu peradaban ke peradaban berikutnya (The Great Shifting series on disruption, Rhenald Kasali).

Penulis                      : Rhenald Kasali

Penerbit                     : PT Gramedia Pustaka Utama

TahunTerbit              : 2018

TebalBuku                : 523 halaman

HargaBuku               : Rp 185.000,00

Surabaya KrisanOnline.com- Krisanis, di era digital ini pastinya anak-anak muda seperti kalian sangat dekat dengan sosial media, internet, dan platform. Nah,  simak resensi buku The Great Shifting karya Guru Besar Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi, Rhenald Kasali untuk memahami apa sih yang sebenarnya terjadi di dunia yang sedang mengalami Great Shifting ini.

Buku ini merupakan kelanjutan dari buku pertama yang berjudul Disruption. The Great Shifting. Berfokus tentang: Ke mana muara dari inovasi disruptif yang berpotensi menghancurkan itu? Seluk- beluk perubahan digital ini dikupas dan dikaji tuntas. Buku ini terdiri dari 3 bagian, yaitu platform, kehidupan, dan bisnis. Total semuanya ada 19 bab. Di setiap bab ada orange box yang menampilkan kasus-kasus nyata dan pemahaman-pemahaman “baru”.

Platform

Dunia digital menghadirkan cara baru yang sifatnya multi sided dan melahirkan network effect. Bukan lagi sekadar hubungan supply-demand satu dengan satu, melainkan kolaborasi banyak hal pada waktu yang bersamaan. Diperlukannya inovasi, pandangan terbuka, dan kemampuan adaptasi dalam persaingan dunia bisnis yang berubah dari “produk” menjadi “platform”. Platform memiliki karakteristik mempertemukan supply-demand dan mengelola interaksi yang jangkauannya luas. Contoh platform: GO-JEK, Uber, Bukalapak, Tokopedia, Facebook, Instagram dan masih banyak lagi.

Kehidupan Kita

Kita adalah saksi dari terjadinya great shifting. Perubahan ini tak hanya mengubah cara berdagang/bisnis, tapi juga seluruh kehidupan kita. Teknologi telah mengubah interaksi manusia, perilaku manusia pindah ke dunia online. Kita pun dengan mudah mendapatkan profil seseorang hanya dengan mengetikkan nama akun.Bahkan sudut pandang kita “dikontrol” oleh sosial media. Internet seolah tahu apa yang ingin kita lihat atau cari. Kita terjebak dalam filter bubble, saat internet seperti menyembunyikan sudut pandang lain yang berseberangan dengan “kegemaran kita”.

Pada akhirnya, kita harus bergerak dan melakukan perubahan untuk mengikuti shifting yang terjadi saat ini dan terus berinovasi agar terus bertahan dan berkembang. Welcome to the new era, let’s change!(Melisa Pranata, Pemimpin Redaksi KrisanOnline.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini