Wajah-wajah sumeringah terlihat dari ratusan penonton yang memenuhi area Sanmar Cup #8. Meskipun cuaca panas memancar di area lapangan Sanmar Cup ini, namun para pemain futsal tetap bersemangat dan sesekali bersorak mengikuti irama lagu. Sanmar Cup ke- 8 ini dimeriahkan oleh 46 tim futsal yang terdiri dari 16 tim SD, 14 tim SMP, dan 16 tim SMA dan berlangsung mulai hari ini 30 Januari – 2 Februari 2018.
Kegiatan yang diadakan setiap 2 tahun sekali ini bukan diselenggarakan dengan cuma-cuma, namun terdapat tujuan yang diharapkan dapat tercapai. “Dengan adanya Sanmar Cup ini, semoga dapat menjalin kerjasama yang baik antarsekolah, tercipta kebersamaan dan kerukunan siswa maupun guru antarsekolah, serta meningkatkan prestasi non akademik dalam bidang futsal,” terang Aloysius Yosep Siswanto, atau biasa disapa Pak Sis, Ketua Umum Sanmar Cup #8.
Partai Perdana
Pertandingan perdana dimulai dengan kesempatan yang besar untuk SDK Vincentius melawan SD Masa Depan Cerah yang dikalangan disebut MDC. Ajang kompetisi ini dimulai dengan gocekan pemain nomer punggung 10 bernama Bryan(12) kelas 6 SD Vincentius yang mengelabui pemain MDC diawal pertandingan. Terbuangnya kesempatan pertama sosok Bryan ini dilaluinya karena digagalkan pemain MDC. Perlawanan memanas ketika menit-menit terakhir kedua sekolah bertahan dan berusaha mencetak skor. Decitan suara sepatu futsal mereka menutupi suara komentator. Sampai di 30 detik sebelum berakhirnya kompetisi ini peluang besar telah didapatkan oleh SD Vincentius. Sayang sekali kesempatan itu gagal dan dilanjutkan dengan Pinalti yang di akhiri dengan Skor 4-3 yang di menangkan oleh SD Masa Depan Cerah.
“Sangat senang meskipun kalah tetapi setidaknya kita berjuang sampai akhir,” ujar Bryan usai pertandingan SD Vincentius dengan SD Masa Depan Cerah.
Cebol dan Bazar
Ajang Sanmar Cup ini menjadi begitu menarik dan suasananya menjadi “bening” setiap harinya ketika ada puluhan cewek yang terpilih dan ditunjuk sebagai cebol. Cebol kependekan dari cewek bola. Cebol memang telah menjadi ikon Sanmar Cup yang telah berlangsung selama 16 tahun ini. Cebol-cebol ini berpenampilan sporty, kasual, dan trendy. Mereka bertugas mendampingi dan melayani tim-tim futsal sekolah-sekolah yang bertanding di ajang Sanmar Cup. Dari menjadi pemandu segala informasi berkaitan seputar kompetisi futsal sampai dengan menyediakan makanan dan minuman bagi peserta futsal. “Ini kali pertama aku ikut cebol. Rasanya bangga dan seru banget. Bisa menjadi duta Sanmar Cup untuk gelaran 2 tahunan,” beber Shiendy Setiany sembari tersenyum manis.
Selain kompetisi futsal, ada juga berbagai stand bazar yang siap memanjakan dan mengeyangkan pengunjung serta peserta SanMar Cup #8. Mulai dari stand makanan hingga stand minuman berderet dengan rapi di sekeliling lapangan basket Tumapel area Kampus Santa Maria Surabaya. Tepat di pinggir kanan dan kiri lapangan basket terdapat meja-meja dan kursi-kursi yang menyediakan beragam kuliner khas Surabaya.
“Benar-benar seru dan ramai. Bisa nonton pertandingan futsal sambil makan camilan enak. Wah, pas banget! Pokoknya, tetap pertahankan sportif dan jaga terus kesuksesan acara ini hingga di pengujung nanti,” kata Hwee Kwan, Ketua Panitia Sanmar Cup Siswa